Minggu, 07 Juli 2013

Komponen-komponen Kurikulum dan Pengembangannya (Alin)

Belajar adalah proses tingkahlaku. Namun demikian, kita akan sulit melihat bagaimana proses terjadinya perubahan tingkahlaku dalam diri seseorang. Oleh karena perubahan tingkahlaku berhubungan dengan perubahan system saraf dan perubahan energy yang sulit dilihat dan diraba. Oleh sebab itu, terjadinya proses perubahan tingkahlaku merupakan suatu misteri atau para ahli psikologi menamakannya sebagai kotak hitam (black box).
Walaupun kita tidak bisa melihat proses terjadinya  perubahan tingkahlaku pada diri setiap orang, akan tetapi sebenarnya kita dapat menentukan apakah seseorang telah belajar atau belum, yaitu dengan membandingkan kondisi sebelum dan sesudah proses pembelajaran berlangsung. Coba anda simah gambar berikut.
Dari bagan tersebut dapat dilihat bahwa sebagai suatu system, proses pembelajaran terdiri dari beberapa komponen yang satu sama lain saling berinteraksi dan berinterelasi. Komponen – komponen tersebut adalah tujuan, materi pelajaran, metode atau strategi pembelajaran , media dan evaluasi.
Tujuan merupakan komponen yang sangat penting dalam system pembelajaran. Tujuan kurikulum tiap satuan pendidikan harus mengacu kearah pencapaian tujuan pendidikan nasional, sebagaimana telah ditetapkan dalam Undang-undang No.2 Tahun 1989 tentang system pendidikan nasional. Dalam skala yang lebih luas, kurikulum merupakan suatu alat pendidikan dalam rangka pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas.
Sesuai dengan standar isi, kurikulum yang berlaku untuk setiap satuan pendidikan adalah kurikulum berbasis kompetensi. Dalam kurikulum yang demikian, tujuan yang diharapkan dapat dicapai adalah sejumlah kompetensi yang tergambar baik dalam kompetensi dasar maupun standar kompetensi. Menurut W. Gulo (2002), istilah kompetensi dipahami sebagai kemampuan. Kemampuan itu menurutnya bisa kemampuan yang tampak maupun kemampuan yang tidak tampak.
Isi atau materi pelajaran merupakan komponen kedua dalam sistem pembelajaran. Dalam konteks tertentu, materi pelajaran merupakan inti dalam proses pembelajaran. Artinya, sering terjadi proses pembelajaran diartikan sebagai proses penyampaian materi.
Strategi atau metode adalah komponen yang juga mempunyai fungsi yang sangat menetukan, kebrhasilan pencapaian tujuan sangat ditentukan komponen ini. Metode adalah cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam upaya mencapai tujuan kurikulum. Suatu metode mengandung pengertian terlaksananya kegiatan guru dan kegiatan siswa dalam proses pembelajaran. Metode dilaksanakan melalui prosedur tertentu.
Alat dan sumber, walaupun fungsinya sebagai alat bantu, akan tetapi memiliki peran yang tidak kalah pentingnya, dalam kemajuan teknologi seperti ini memungkinkan siswa dapat belajar dari mana sajah dan kapan sajah dengan memanfaatkanhasil – hasil teknologi.
Evaluasi merupakan komponen terakhir dalam system proses pembelajaran. Evaluasi bukan sajah berfungsi untuk melihat keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran, tetapi juga berfungsi sebagai umpan balik bagi guru atas kinerjanya dalam pengelolahan pembelajaran.


  


Sumber :
-       Kurikulum dan pembelajaran (Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd.)
-       Strategi pembelajaran (Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd.)
-       Kurikulum dan pembelajaran (Dr. Oemar Hamalik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar